Kamis, Mei 14, 2009

PTBM 2006

Paguyuban Trah Brawijaya Dan keluarga Ageng Majapahit


Salam persatuan dan perdamaian


Sejak bergulirnya reformasi bangsa Indonesia seperti telah kehilangan arah, serangkaian peristiwa tidak menyenangkan terjadi dan tidak sedikit membawa korban harta benda, bahkan jiwa secara sia-sia. Awalnya kita hanya sadar bahwa yang terjadi adalah krisis ekonomi, tetapi ketika semua formula penyelematan ekonomi dilakukan keadaan tidak segera membaik, tetap saja ranyat Indonesia banyak yang miskin dan menderita. Bahkan stimulus ekonomi telah mendatangkan masalah baru seperti dana BLBI yang hingga kini penyelesaiannya belum tuntas.


Kemudian kita tersadarkan bahwa krisis politik juga melanda bumi ini, upaya-upaya demokratisasi dilakukan dengan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 sebanyak empat kali. Hasilnya adalah perubahan yang luar biasa dalam dunia perpolitikan di Indonesia, kita menjadi negara yang sangat demokratis, bahkan mendekati liberal. Namun dalam perkembangannya pelaksanaan demokrasi bangsa ini tidak segera mengentaskan bangsa ini dari keterpurukan. Bangsa Indonesia dilanda euporia politik yang berlebihan, setiap hari kita disuguhi oleh atraksi politik yang kurang sehat. Politik bukan menjadi sarana untuk membela kepentingan rakyat, tetapi menjadi kendaraan untuk memenuhi ambisi pribadi, keluarga, kelompok dan golongannya. Terjadi carut-marut di dalam jagad perpolitikan dan sepertinya telah terjadi patologis di bidang politik di Indonesia.


Pada akhirnya kita tersadar bahwa krisis ini adalah krisis moral. Ini sangat menyedihkan, karena krisis moral obatnya sangat sulit dan perlu waktu panjang. Melihat kondisi inilah sebuah komunitas yang bermukim di Yogyakarta mempunyai gagasan memberikan sumbangan untuk membangun karakter bangsa dengan gerakan budaya. Banyak sekali nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa kita yang dapat dijadikan acuan untuk menyelesaikan carut marut bangsa. Atas hal tersebut dibentukan Paguyuban Trah Brawijaya V dan Keluarga Ageng Majapahit (PTBM) yang diketuai oleh Drs. KRT. Mangun Werdoyo, Msi. pada tahun 2006, yang keanggotaannya terbuka untuk siapa saja baik keturunan Prabu Brawijaya maupun tidak.


PTBM ini telah menyelenggarakan beberapa kegiatan antara lain Mocopatan, ziarah ke Trowulan menelusuri jejak sejarah Majapahit, diskusi-diskusi budaya dan lain-lainnya. Demikian profil Paguyuban Trah Brawijaya dan Keluarga Ageng Majapahit semoga keberadaannya dapat menjadi bagian dari solusi atas permasalahan bangsa bukan. Harapannya keberaadaan PTBM disambut oleh masyarakat luas secara positip, dan bersama-sama membangun karakter bangsa ini untuk kebaikan masa depan.


Amin.


RM. Bambang

PTBM Sleman Jogjakarta

http://brawijaya-brawijaya.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar